MENCERITAKAN KEMBALI ISI FABEL
KEGIATAN 1
RINGKASAN MATERI
Setelah minggu lalu kalian banyak mempelajari
tentang Cerita Dongeng dan Fabel, Mulai dari Pengertian, Ciri-cicir, jenis, dan
unsur pembangun Fabel dan Legenda kini saatnya kalian belajar “Menceritakan Kembali
Isi Fabel dan Legenda”.
Pada materi ini kalian diharapkan dapat
menceritakan kembali suatu cerita Fabel dan Legenda.
Dalam Materi ini ada 3 Bagian yang harus
kalian pelajari :
1.
Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh
2.
Menentukan Rangkaian Peristiwa/Pokok-pokok
isi cerita
3.
Menceritakan Kembali Cerita Fabel/Lengenda
dengan bahasa kalian sendiri berdasarkan Rangkaian peristiwa
Untuk lebih jelasnya bagaimana caara
menyelesaiakan materi ini perhatikan contoh berikut ini.
KEGIATAN 2
CONTOH PENYELESAIAN TUGAS
BACALAH CERITA FABEL YANG BERJUDUL “SENANDUNG
ULU”! KEMUDIAN TENTUKAN :
1.
TENTUKAN TOKOH DAN WATAK TOKOH CERITA
BERIKUT!
2.
TENTUKANKAN RANGKAIAN PERISTIWA/POKOK-POKOK
ISI CERITA FABEL BERIKUT!
3.
CERITAKAN KEMBALI CERITA BERIKUT DENGAN
BAHASA KALIAN SENDIRI BERDASARKAN RANGKAIAN PERISTIWA/POKOK-POKOK ISI CERITA!
SENANDUNG
ULU
Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di
pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu
sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa. "Hujan
telah tiba!" pikir Ulu dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil
melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di
balik bunga matahari. "Wahai semut, hujan telah tiba!" seru Ulu
kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan.
Semut hanya menatap dengan bingung dan
bertanya," Mengapa kau terlihat begitu bahagia Ulu?". "Aku
sangat suka dengan hujan. Hujan membuat tubuhku merasa sejuk," jawab Ulu.
Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. "Ulu, aku tidak suka
dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan
menenggelamkanku ke kolam! Akut tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku
berteduh," sahut Semut.
Makanya semut, kau harus berlatih berenang! Aku
sejak berupa perdu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu
sangat mudah, julurkan saja kakimu," Ulu menjulurkan kakinya, "dan
tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek."
Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut.
Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal.
Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan. Ulu kembali berseru,
"Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh hai Ikan! Aku sangat suka dengan
hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada
Ikan yang sedang berenang di dalam kolam.
Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. "Aku tidak
dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, Aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya
aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?" Ikan pun kembali
berputar-putar di dalam kolam.
"Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup
di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan
kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah
merasakan rintikan hujan di badanmu!"
Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya
yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati
pun berenang meninggalkan Ulu, ke sisi kolam yang lain. Ulu pun kembali
melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali bersenandung.
SAAT Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan
pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan
Ikan yang tidak dapat menikmati hujan. "Hai Burung, kenapa kau tidak
mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah
kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak
bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?" Setelah berkata demikian, Ulu
tertawa kencang-kencang.
Suara paraunya terdengar oleh Semut dan Ikan yang penasaran akan reaksi Burung terhadap
Ulu. Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa," Hai Ulu, apakah
kau bisa naik kemari?" Ulu kebingungan." Apa maksudmu
burung?".
"Apakah kau bisa memanjat naik kemari
Ulu?"
"Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!" Ulu cemberut
dan menatap kearah dua kakinya.
"Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan
yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa
terbang mengitari angkasa. Aku bertanya kepadamu Ulu, Apakah kamu pernah
melihat awan?" Ulu menyahut," tentu saja belum Burung, akan kan
tidak bisa terbang sepertimu!"
Burung kembali berkata dengan bijak, "Itulah yang kumaksud Ulu, Kita
masing-masing memiliki kelebihan sendiri, Semut tidak bisa berenang sepertimu,
tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati.
Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air.
Kamu tidak seharusnya menghina kekurangan mereka!"
ULU mulai menyesali tindakannya, memang, kalau ia pikir-pikir, tindakannya itu
kekanak-kanakan. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina
keunikan teman-temannya.
"Maafkan aku Burung." ucap Ulu, lalu ia menatap kearah Semut dan Ikan
yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. "Maafkan aku Semut,
Ikan, aku tidak bermaksud demikian."
"Jangan diulangi lagi Ulu," sahut mereka bersamaan. Lalu Ulu pun
kembali bersenandung sampai hujan berhenti. Sejak saat itu, Ulu mulai
menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali.
Sumber
: Harian Kompas, Minggu 15
Februari 2015
Oleh : Dian Sari
JAWABAN :
1.
TENTUKAN TOKOH DAN WATAK TOKOH CERITA
BERIKUT!
Nama
Tokoh
|
Watak
Tokoh
|
Bukti
Pada Teks
|
Ulu
|
Sombong,
suka menghina
|
“Makanya
semut, kau harus berlatih berenang! Aku saja sejak berupa perdu sudah bisa
berenang, masa kau tidak bisa? ….. ….
|
Semut
|
Baik
hati, sabar
|
Semut
hanya bisa menatap ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang. Oleh karena
itu, ia berjalan.
|
Dan seterusnya ………………………….
|
2.
TENTUKANKAN RANGKAIAN PERISTIWA/POKOK-POKOK
ISI CERITA FABEL BERIKUT!
a.
Awalnya Ulu duduk ditepi kolam
b.
Hujan tiba-tiba turun
c.
Ulu sangat senang karena hujan turun
d.
Ulu melihat Semut yang berlinang di bawah
bunga matahari
e.
Ulu menghina semut yang tidak dapat berenang
f.
Dan seterusnya …………
3.
CERITAKAN KEMBALI CERITA BERIKUT DENGAN
BAHASA KALIAN SENDIRI BERDASARKAN RANGKAIAN PERISTIWA/POKOK-POKOK ISI CERITA!
Ulu adalah seekor katak hijau. Hari itu
langit sangat gelap. Tidak berapa lama, hujan turun. Ulu sangat senang. Ia bersenandung
sambil melompat-lompat mengitari kolam. Pada waktu itu ia melihat semut yang
sedang berteduh dibalik bunga matahari.
Ulu berkata kepada semut, “Hai semut, mengapa
engkau tidak bahagiamenyambut rintik hujan yang menyegarkan ini ? Engkau malah
sembunyi dibalik bunga matahari. Ayo menikmati hujan yang menyejukkan ini! Berenanglah
bersamaku!
Dan seterusnya …………………
KEGIATAN 3
TUGAS
Kerjakan tugas hari ini melalui link Google Form di bawah ni. Baca semua perintah dengan baik dan Kerjakan sebaik-baiknya !
https://forms.gle/zniGvHHvw8BbexfS8
SELAMAT BELAJAR